Anak indigo adalah anak-anak yang memiliki kedewasaan berpikir, kebijaksanaan dan kecerdasan jauh melampaui usianya. Indigo berasal dari bahasa spanyol yang berarti nila, yaitu sebuah kombinasi warna yang terdiri atas biru dan ungu. Seorang anak bisa dikatakan indigo jika ia memiliki indra keenam, IQ diatas rata-rata, serta bijaksana
Anak indigo memiliki kesulitan tersendiri, mereka harus melihat arwah gentayangan tiap hari, seringkali mereka dianggap aneh karena suka bicara sendiri, mereka bisa melihat masa lalu dan masa depan. Kadangkala orangtua salah mengira anak indigo sebagai autis atau hiperaktif. Dikatakan bahwa jumlah anak-anak indigo semakin bertambah tiap tahunnya, menurut seorang psikiater Erwin Kusuma, mereka muncul serentak menjelang tahun 2000
Ciri Anak Indigo
Secara umum, anak indigo dikenal cerdas dan kreatif, perkembangan jasmaninya jauh tertinggal dari perkembangan spiritualnya, sehingga mereka seperti orang dewasa yang terjebak dalam tubuh anak-anak. Anak-anak indigo memiliki kemampuan menjelajah ruang, saat fisik mereka berada disuatu tempat mereka juga tahu apa yang terjadi ditempat lain. Anak-anak indigo memiliki indra keenam sehingga mereka bisa melihat kemunculan mahkluk halus. Selengkapnya ciri2 anak indigo:
• Anak indigo terlalu sering bertanya hingga membuat orang dewasa kewalahan
• Anak-anak indigo memiliki bau keturunan sejak lahir dan kerap memanifestasikannya.
• Anak indigo tidak akan melakukan hal yang spesifik, misalkan berbaris berurutan
• Mereka tidak terbiasa melakukan hal kaku dan tidak perlu kreatifitas.
• Anak-anak indigo bersifat introvert karena merasa tidak ada orang lain yang mampu memahami mereka.
• Anak indigo memiliki mata batin yang kuat dan langsung mengetahui permainan orang dewasa
• Anak-anak indigo memiliki energi yang berlebihan serta mudah sekali bosan
• Memahami betul hak eksistensinya didunia.
• Sulit menunggu giliran dan tidak bisa berkompromi terhadap aturan yang berlaku adalah sifat anak indigo
• Mudah frustrasi, sebab anak-anak indigo mempunyai banyak ide namun kurang sumber daya.
• Mereka belajar lewat expolorasi
• Tidak bisa diam membuat anak indigo sering disangka hiperaktif, anak-anak indigo hanya bisa tenang ketika mereka menyatu dengan sesuatu yang diminatinya.
Anak Indigo di Indonesia
Di Indonesia pun anak indigo telah dikenali keberadaannya, karena jumlahnya yang masih sedikit sehingga belum ada sekolah khusus untuk anak-anak indigo di Indonesia. Berikut ini adalah kisah-kisah anak-anak Indigo di Indonesia:
1. Descka Putri Anastasya
Gadis kecil yang akrab dipanggil Tasya ini memiliki tanggal lahir yang unik, yakni 02-02-2002, atau 2 Februari 2002. Sejak lahir Tasya memiliki sifat yang lain daripada anak seusianya. Pada umur 3 bulan ia sudah memegang sendiri botol susunya, giginya tumbuh menjelang usia 5 bulan, dan pada usia 8 bulan Tasya sudah mulai bicara.
Seringkali Tasya berbicara sendiri seolah-olah memiliki lawan bicara. Kadang lawan bicaranya adalah figur yang menyeramkan. Suatu kali Tasya mengaku bertemu dengan seseorang yang mukanya berlumuran darah, ia seringkali melihat sosok yang tak bisa dilihat orang sekitarnya, misalnya orang bertapa di dekat jalan tol.
Kedua orangtua Tasya menyadari bahwa ia memiliki kelebihan setelah Tasya mengaku melihat kakeknya hadir dalam pesta ulang tahun ibunya, padahal saat itu kakek Tasya sudah meninggal. Selain itu Tasya bisa mengetahui saat neneknya yang tinggal ditempat lain jatuh sakit
2. Irvanda Dzulkarahman (Ipang)
Irvanda alias Ipang dikenal suka berbicara sendiri dengan orang-orang yang tidak tampak. Yang menakutkan, ia selalu minta pintu dan jendela untuk dibuka agar "teman-temannya" bisa masuk. Sebagai anak kecil, Ipang bersikap dan bicara layaknya orang dewasa, seringkali ia menasihati orangtuanya. Dalam hal pergaulan ia mengaku malas berteman dengan anak kecil, Ipang malah lebih suka bersama-sama orang dewasa. Ipang tergolong sangat cerdas, saking cepatnya menerima pelajaran, ia kerap merasa jemu dengan 'pelajaran anak kecil'. Ipang memiliki kemampuan menebak sesuatu dengan keakuratan yang tinggi. Bahkan saat di mall, ia langsung bisa mengenali seorang laki-laki sebagai copet dan mengejarnya.
3. Ario Handyojati (Jati)
Anak-anak indigo seringkali dikaitkan dengan keyakinan reinkarnasi. Ario Handyojati adalah salah satunya, anak indigo berusia 12 tahun ini mengaki sebelum lahir kembali adalah seorang prajurit perang Cina. Meskipun tak pernah diajari, Jati mampu menulis aksara Cina Kuno. Jati bisa tahu lebih dahulu saat neneknya akan meninggal. Sehari-hari Jati melihat mahkluk halus disekitarnya. Ia mengatakan bahwa kebanyakan dari mereka berwajah menakutkan seperti halnya yang ada di film The Sixth Sense. Jati adalah anak yang cerdas dan memiliki IQ 127.
4. Vincent Liong
Vincent Liong adalah mahasiswa fakultas psikologi sebuah universitas swasta. Ia mengaku tak suka disebut sebagai anak Indigo. Di acara Kick Andy, mahasiswa cerdas ini menguraikan rumus temuannya yang dinamakan Dekon Kompatologi. Sebuah rumus yang mengurai elemen-elemen tubuh manusia yang kemudian didekonstruksi. Gunanya untuk menyembuhkan penyakit dan membuat kualitas hidup lebih baik. Mengenai Vincent Liong, saya menemukan banyak orang yang kontra dengan dirinya, baik berkenaan dengan teorinya, atau sikap pribadinya, malah ada yang menyatakan bahwa cepat atau lambat Vincent akan masuk RSJ. Dari beberapa milis, disebutkan bahwa beberapa klien Vincent mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan karena berurusan dengan Vincent dan kompatiologinya. Entah benar atau tidak, tapi saya sendiri jujur saja sukar memahami tulisan-tulisan Vincent, bahkan dalam bahasa sehari-hari sekalipun. Sedikit yang saya tangkap, ia cukup vulgar dalam menggunakan kata-kata.
Cara Mengetahui Anak Indigo
Untuk mengetahui seorang anak indigo atau tidak, perlu diadakan pemeriksaan. Salah satu caranya adalah melalui foto aura. Lima jari anak yang diduga indigo dipasang sensor/scanner yang dihubungkan dengan komputer. Di komputer tersebut akan tampak apakah auranya tergolong aktif atau tidak.
Jika tampilan cakra di dahi berwarna nila/indigo dan kelihatan aktif (seperti bergerak-gerak) dan warna disampingnya dominan nila, maka anak itu positif indigo. Cara lainnya adalah dengan melakukan wawancara psikologi terhadap si anak.
0 komentar:
Post a Comment