Pemerintah Suriah mengutuk kejahatan barbar yang dilakukan tentara
Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, Rabu (14/11) kemarin,
yang mengakibatkan sejumlah orang tewas dan terluka.
Dalam satu pernyataan, pemerintah Suriah meminta masyarakat internasional menekan Israel agar menghentikan agresi terhadap rakyat Jalur Gaza.
Damaskus juga memohon orang-orang bebas dan jujur di dunia untuk bergerak secara serius menghadapi tirani dan mengusir Israel, yang terus-menerus mengabaikan legitimasi internasional serta mengabaikan tanggung jawab resolusi internasional dengan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
Pernyataan itu mengatakan, bahwa orang-orang Arab saat ini membutuhkan lebih dari sebelumnya untuk bertindak dan memberikan tekanan untuk mendukung ketabahan rakyat Palestina dan perjuangan dalam membela Palestina, yang merupakan penyebab utama bangsa itu.
Pemerintah Damaskus menyampaikan belasungkawa atas nama pemerintah dan rakyat Suriah kepada keluarga para korban, dan menegaskan bahwa meskipun agresi dan konspirasi menentangnya, Suriah akan tetap setia terhadap kewajiban dan sikapnya terhadap rakyat Palestina.
Suriah menegaskan tetap mendukung Palestina dalam merebut kembali wilayah mereka yang diduduki dan pembentukan negara Palestina merdeka serta berdaulat dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Sembilan warga Palestina meninggal syahid oleh agresi Israel di Jalur Gaza, Rabu kemarin.
Jumlah warga Palestina yang tewas oleh agresi Israel di Jalur Gaza sejauh ini mencapai sembilan orang, di samping lebih dari 30 terluka.
Sebuah ledakan besar juga mengguncang Kota Gaza pada Rabu sore.
Di antara para martir adalah bayi Ahmad al-Masharawayi yang baru berumur 11 bulan, anak Rawan Arafat yang berusia tiga tahun, Issam Abu al-Maza, Mohammad Hani al-Kasih (19 tahun), di samping Ahmad al-Jaabari dan Mohammad al-Hams.
Sebelum pukul 19.00 waktu setempat, tentara Israel membombardir 50 lokasi di Gaza dan melakukan lebih dari 20 serangan udara.(Ant/RZY)
sumber
Dalam satu pernyataan, pemerintah Suriah meminta masyarakat internasional menekan Israel agar menghentikan agresi terhadap rakyat Jalur Gaza.
Damaskus juga memohon orang-orang bebas dan jujur di dunia untuk bergerak secara serius menghadapi tirani dan mengusir Israel, yang terus-menerus mengabaikan legitimasi internasional serta mengabaikan tanggung jawab resolusi internasional dengan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
Pernyataan itu mengatakan, bahwa orang-orang Arab saat ini membutuhkan lebih dari sebelumnya untuk bertindak dan memberikan tekanan untuk mendukung ketabahan rakyat Palestina dan perjuangan dalam membela Palestina, yang merupakan penyebab utama bangsa itu.
Pemerintah Damaskus menyampaikan belasungkawa atas nama pemerintah dan rakyat Suriah kepada keluarga para korban, dan menegaskan bahwa meskipun agresi dan konspirasi menentangnya, Suriah akan tetap setia terhadap kewajiban dan sikapnya terhadap rakyat Palestina.
Suriah menegaskan tetap mendukung Palestina dalam merebut kembali wilayah mereka yang diduduki dan pembentukan negara Palestina merdeka serta berdaulat dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Sembilan warga Palestina meninggal syahid oleh agresi Israel di Jalur Gaza, Rabu kemarin.
Jumlah warga Palestina yang tewas oleh agresi Israel di Jalur Gaza sejauh ini mencapai sembilan orang, di samping lebih dari 30 terluka.
Sebuah ledakan besar juga mengguncang Kota Gaza pada Rabu sore.
Di antara para martir adalah bayi Ahmad al-Masharawayi yang baru berumur 11 bulan, anak Rawan Arafat yang berusia tiga tahun, Issam Abu al-Maza, Mohammad Hani al-Kasih (19 tahun), di samping Ahmad al-Jaabari dan Mohammad al-Hams.
Sebelum pukul 19.00 waktu setempat, tentara Israel membombardir 50 lokasi di Gaza dan melakukan lebih dari 20 serangan udara.(Ant/RZY)
sumber
0 komentar:
Post a Comment