Anak-anak rentan menjadi korban perdagangan manusia.
Penyidik Kepolisian Daerah
Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menelusuri iklan situs
online yang diduga menawarkan penjualan bayi melalui laman
"tokobagus.com" sejak beberapa waktu lalu.
"Kasusnya sedang didalami. Penyidik telah mencari informasi
keberadaannya," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya,
Komisaris Besar Polisi Sufyan Syarif, di Jakarta, Senin.
Sufyan mengatakan bahwa anggota kepolisian telah berkoordinasi dengan pengelola tokobagus.com guna mengungkap pembuat iklan penjualan bayi senilai Rp 10 juta per orang tersebut.
Kepala Subdirektorat Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Audie Latuheru, menuturkan bahwa informasi penjualan bayi telah meresahkan masyarakat. Meskipun belum menerima laporan, Audie menyatakan bahwa penyidik tetap menyelidiki peredaran informasi penjualan bayi tersebut.
"Penyidik menyelidiki sejak informasi itu beredar melalui media massa karena penjualan bayi merupakan tindak pidana," ujar Audie.
Sebelumnya, laman tokobagus.com memasang iklan penjualan dua orang bayi berusia 18 bulan seharga Rp 10 juta per bayi dengan akun bernama Farkhan. Pihak pengelola laman tokobagus.com telah melaporkan informasi yang meresahkan seluruh pihak tersebut.
Sufyan mengatakan bahwa anggota kepolisian telah berkoordinasi dengan pengelola tokobagus.com guna mengungkap pembuat iklan penjualan bayi senilai Rp 10 juta per orang tersebut.
Kepala Subdirektorat Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Audie Latuheru, menuturkan bahwa informasi penjualan bayi telah meresahkan masyarakat. Meskipun belum menerima laporan, Audie menyatakan bahwa penyidik tetap menyelidiki peredaran informasi penjualan bayi tersebut.
"Penyidik menyelidiki sejak informasi itu beredar melalui media massa karena penjualan bayi merupakan tindak pidana," ujar Audie.
Sebelumnya, laman tokobagus.com memasang iklan penjualan dua orang bayi berusia 18 bulan seharga Rp 10 juta per bayi dengan akun bernama Farkhan. Pihak pengelola laman tokobagus.com telah melaporkan informasi yang meresahkan seluruh pihak tersebut.
Redaktur: Didi Purwadi
Sumber: Antara
0 komentar:
Post a Comment