Kasihan,
Bocah yang Tidak Bisa Hidup Tanpa Kipas Angin
Di wilayah Eropa ketika musim panas
tiba, anak-anak biasanya mendapat libur dan bermain di luar rumah bersama
teman. Tapi sayang bagi Fred James asal daerah Truro, Kota Cornwall, Inggris,
dia tidak dapat merasakan keriangan itu. Jika dia tetap nekat melakukannya,
maka dia bisa meninggal seketika. Hal itu terjadi lantaran dia memiliki
kelainan dengan tubuhnya Bocah 3 tahun asal daerah Truro, Kota Cornwall,
Inggris, itu mengalami kelainan genetika membuat dia tidak memiliki kelenjar
keringat.
Alhasil, jika berkegiatan terlalu
lama dan cukup melelahkan, tubuh dia bisa mengalami peningkatan suhu sangat
tinggi dan membahayakan nyawanya, seperti dilansir dari surat kabar the Daily
Mail, Senin (30/7). Jon dan Sarah, orang tua James, kini harus memberi
perhatian lebih menjaga kondisi anak mereka. Demi menjaga suhu tubuh bocah itu
tetap stabil, mereka sampai harus meletakkan dia di depan kipas angin.
Tidak hanya itu, beberapa menit
sekali keduanya mesti menyemprotkan air dan meletakkan bungkusan es ke tubuh
dia. "Dia harus diawasi setiap saat," kata Sarah. Sarah mendapat
firasat aneh saat melahirkan James. Bocah ini mengalami masalah pernafasan dan
harus dirawat intensif saat umurnya baru empat hari. Pernah satu waktu anak itu
terkulai lemas dan sempat tidak bernafas, "Kami sedang menyaksikan
televisi kemudian saya memeriksa dia di kamar.
Saya kaget saat melihat seluruh
ruangan dipenuhi muntahan dan tubuh anak saya sangat panas," ujar Sarah.
Perempuan berumur 33 tahun itu segera melepas seluruh busana dikenakan James
lalu menelepon ambulans. Menurut diagnosa dokter, James terkena serangan virus
dan diberi antibiotik. Setelah memeriksakan dia ke berbagai dokter spesialis,
lantas diketahui bocah itu menderita penyakit langka dikenal sebagai Ectodermal
Displasia, yaitu kelainan tubuh di mana kelenjar keringatnya tidak
berkembang.
Tandanya adalah jika merasa panas
maka seluruh kulitnya berubah jadi merah dan mengalami kekeringan. Jon dan
Sarah banyak mencari informasi dari perkumpulan penyakit langka diderita
sekitar 400 anak di Inggris itu. Menurut Diana Perry, pimpinan perkumpulan
Ectodermal Displasia, pengidap bisa hidup normal seperti anak lainnya.
"Mereka hanya perlu perhatian dan pelakuan khusus. Tetapi kami optimis
seiring perkembangan waktu kelainan ini bisa diatasi," kata Diana.
Read more: http://www.anehdankonyol.com/2012/08/kasihan-bocah-yang-tidak-bisa-hidup.html#ixzz2IlGLlWqw
0 komentar:
Post a Comment